Posted by Ronny Kongdoh

CENTURY 21 Jaya,Jual-Beli-Sewa

Melayani Jual-Beli-Sewa Rumah dan Ruko
Hubungi Kami
Jl. DR. Ratulangi, B16
,Makassar

Posted by Ronny Kongdoh

Kiat Sukses Promosi Blog

Dalam buku elektornik ini anda juga akan menemukan kiat sukses dan point penting dalam kegiatan promosi blog serta bagaimana etika promosi yang terkandung didalamnya. Jadi segera download dan pastikan anda pertama yang membacanya.

Posted by Ronny Kongdoh

Glow Laus Photography

Melayani Foto Pre wedding, Foto Pernikahan, Foto Keluarga dan Foto Acara lainnya, Design Foto Kolase Album Digital, Serta Design Kartu Ulang Tahun
Hubungi : 08124226361

06 April 2009

Fungsi Otak Merosot Mulai Usia 27 Tahun

. 06 April 2009

KEMEROSOTAN fungsi mental seringkali dipandang sebagai masalah usia lanjut, tapi aspek tertentu fungsi otak sesungguhnya mengawali kemerosotannya pada usia sangat masih muda. Satu studi baru, yang dilakukan dengan menelusuri lebih dari 2.000 orang dewasa sehat yang berusia antara 18 dan 60 tahun, mendapati, fungsi mental tertentu --termasuk ukuran pemikiran abstrak, kecepatan mental dan penyelesaian masalah-- mulai tumpul saat seseorang berusia 27 tahun. Sementara itu, celah di dalam ingatan biasanya mulai nyata saat usia seseorang mencapai 37 tahun. Sebaliknya, petunjuk mengenai pengetahuan yang dikumpulkan seseorang --seperti penampilan saat ujicoba kosa kata dan pengetahuan umum-- tetap meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, demikian temuan yang disiarkan di dalam jurnal "Neurobiology of Agung", sebagaimana dikutip kantor berita resmi China, Xinhua. Hasil tersebut tak berarti bahwa orang muda yang dewasa perlu mulai mengkhawatirkan ingatan mereka. Kebanyakan ingatan manusia berfungsi pada tingkat tinggi bahkan dalam hidup mereka selanjutnya, kata peneliti yang bernama Timothy A. Salthouse, profesor psikologi di "University of Vierginia di Charlottesville".

"Pola ini menunjukkan beberapa jenis keluwesan mental menurun relatif dini pada usia dewasa, tapi seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang, dan keefektifan untuk menyatukannya dengan kemampuan seseorang, mungkin meningkat sepanjang usia dewasa, jika tak ada penyakit kejiwaan yang menyerang," kata Salthouse dalam siaran pers dari universitas itu.

Studi tersebut mencakup orang dewasa yang sehat dan terdidik yang mengikuti pemeriksaan ingatan standard, pemahaman dan persepsi awal, dan pada tahap tertentu selama tujuh tahun berikutnya.

Tes tersebut dirancang guna mendeteksi perubahan halus pada fungsi mental, dan melibatkan penyelesaian teka-teki, mengingat kata dan perincian dari cerita, dan pengenalan pola pada tumpukan huruf dan lambang.

Secara umum, Salthouse dan rekannya mendapati bahwa aspek tertentu daya kognitif biasanya mulai merosot saat orang memasuki akhir usia 20-an sampai 30-an.

Temuan tersebut memberi pengertian mengenai perubahan normal yang berhubungan dengan usia pada fungsi mental, yang dapat membantu dalam memahami proses hilang ingatan, kata para peneliti itu.

"Dengan mengikuti perkembangan orang dari waktu ke waktu," kata Salthouse, "kami dapat mendalami perubahan kognitif, dan mungkin menemukan cara guna meringankan atau memperlambat laju penurunan tersebut."

"Dan dengan lebih memahami proses ketidak-seimbangan kognitif," katanya, "kami mungkin dapat dengan lebih baik meramalkan serangan dementia seperti penyakit Alzheimer," katanya.

Para peneliti itu saat ini menganalisis gaya hidup dan kesehatan peserta studi guna melihat faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan daya kognitif yang berkaitan dengan usia.

Sumber : Ant


Image and video hosting by TinyPic

Share

Artikel yang berkaitan



Fungsi Otak Merosot Mulai Usia 27 Tahun

. 06 April 2009

KEMEROSOTAN fungsi mental seringkali dipandang sebagai masalah usia lanjut, tapi aspek tertentu fungsi otak sesungguhnya mengawali kemerosotannya pada usia sangat masih muda. Satu studi baru, yang dilakukan dengan menelusuri lebih dari 2.000 orang dewasa sehat yang berusia antara 18 dan 60 tahun, mendapati, fungsi mental tertentu --termasuk ukuran pemikiran abstrak, kecepatan mental dan penyelesaian masalah-- mulai tumpul saat seseorang berusia 27 tahun. Sementara itu, celah di dalam ingatan biasanya mulai nyata saat usia seseorang mencapai 37 tahun. Sebaliknya, petunjuk mengenai pengetahuan yang dikumpulkan seseorang --seperti penampilan saat ujicoba kosa kata dan pengetahuan umum-- tetap meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, demikian temuan yang disiarkan di dalam jurnal "Neurobiology of Agung", sebagaimana dikutip kantor berita resmi China, Xinhua. Hasil tersebut tak berarti bahwa orang muda yang dewasa perlu mulai mengkhawatirkan ingatan mereka. Kebanyakan ingatan manusia berfungsi pada tingkat tinggi bahkan dalam hidup mereka selanjutnya, kata peneliti yang bernama Timothy A. Salthouse, profesor psikologi di "University of Vierginia di Charlottesville".

"Pola ini menunjukkan beberapa jenis keluwesan mental menurun relatif dini pada usia dewasa, tapi seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang, dan keefektifan untuk menyatukannya dengan kemampuan seseorang, mungkin meningkat sepanjang usia dewasa, jika tak ada penyakit kejiwaan yang menyerang," kata Salthouse dalam siaran pers dari universitas itu.

Studi tersebut mencakup orang dewasa yang sehat dan terdidik yang mengikuti pemeriksaan ingatan standard, pemahaman dan persepsi awal, dan pada tahap tertentu selama tujuh tahun berikutnya.

Tes tersebut dirancang guna mendeteksi perubahan halus pada fungsi mental, dan melibatkan penyelesaian teka-teki, mengingat kata dan perincian dari cerita, dan pengenalan pola pada tumpukan huruf dan lambang.

Secara umum, Salthouse dan rekannya mendapati bahwa aspek tertentu daya kognitif biasanya mulai merosot saat orang memasuki akhir usia 20-an sampai 30-an.

Temuan tersebut memberi pengertian mengenai perubahan normal yang berhubungan dengan usia pada fungsi mental, yang dapat membantu dalam memahami proses hilang ingatan, kata para peneliti itu.

"Dengan mengikuti perkembangan orang dari waktu ke waktu," kata Salthouse, "kami dapat mendalami perubahan kognitif, dan mungkin menemukan cara guna meringankan atau memperlambat laju penurunan tersebut."

"Dan dengan lebih memahami proses ketidak-seimbangan kognitif," katanya, "kami mungkin dapat dengan lebih baik meramalkan serangan dementia seperti penyakit Alzheimer," katanya.

Para peneliti itu saat ini menganalisis gaya hidup dan kesehatan peserta studi guna melihat faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan daya kognitif yang berkaitan dengan usia.

Sumber : Ant


Image and video hosting by TinyPic

Share

Artikel yang berkaitan



8 komentar:

Riri Maysyuri said...

bisa dijelaskan ga,penyakit kejiwaan yang seperti apa misalnya??

Ronny Kongdoh said...

artikel ini tdk menjelaskan lebih terinci mengenai penyakit kejiwaan namun kemungkinan penyakit kejiwaan itu adalah depresi akibat adanya penurunan fungsi otak..

KaVi_BorLaNd said...

solusi untuk mencegah ini apa ??

Ronny Kongdoh said...

to: KaVi_BorLaNd

solusinya cuma satu yaitu jgn terlalu banyak stress dan terus melatih otak kita, seperti isi TTS, dlsb...

Unknown said...

pantesan aku mulai pelupaaaaaaaaaa bgt

STKIP Purnama Plumpang said...

http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/2.gif
Mantap deh,...lam kenal
..sharing2 ya Bozz...

Health Yatra said...

That is great to hear, thank you for reading!

Diseases and Conditions said...

Thanks for sharing that. It was fun reading it. :-)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Trima kasih buat komentar yang Anda berikan
Komentar jangan bersifat Spam

 

IP Address

IP

Status Blog

Top Company Reviews
Powered by  MyPagerank.Net

Support my blog

Ikutan Yuk...

Recent readers

Add to Google Reader or Homepage Subscribe in Bloglines Powered by FeedBurner

*** TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA ***
Copyright © 2012 | Ronny KongdohTM is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Admin