
Tim ilmuwan dari Museum Mesir Universitas Bonn Jerman menemukan residu yang diduga sisa parfum yang mengendap di dasar guci tersebut. "Jika sukses, ini untuk pertama kalinya parfum Firaun diciptakan kembali," ujar Michael Hoveler Muller, kurator museum. Ia yakin dapat mengungkap kembali bau yang telah hilang selama 3.500 tahun-an karena guci yang dipakai untuk wadah saat ditemukan dalam kondisi baik dan tertutup rapat
Langkah yang masih dilakukan saat ini adalah menganalisis komposisi bahan-bahan yang dipakai. Parfum tersebut diperkirakan dibuat dari bahan kemenyan yang diimpor dari wilayah yang kini disebut Somalia. Saat itu, kemenyan sangat bernilai dan hanya dipakai di lokasi pemujaan dan kerajaan.
Sumber : LIVESCIENCE

1 komentar:
Wah,.. saya gak nyangka parfum Cleopatra ternyata berbahan kemenyan... Secara di jaman ini kemenyan kan bukan bau yang menyenangkan bahkan cenderung "serem" & "mistis" ;;)
Post a Comment
Trima kasih buat komentar yang Anda berikan
Komentar jangan bersifat Spam