Ternyata bukan cuma Anda yang merasa nervous saat menghadapi kencan pertama. Pria juga merasakan hal yang sama, lebih-lebih karena ia menjadi pihak yang meminta Anda untuk berkencan. Tak peduli betapa memikatnya Anda di matanya, Anda tetaplah seseorang yang belum dikenalnya dengan baik. Ia berusaha memberikan kesan yang baik bagi Anda, dan sebaliknya ia pun berharap Anda tetap menarik seperti saat pertama ditemuinya.
Apa yang sebenarnya dikhawatirkan pria saat kencan pertama?
Apakah restoran yang dipilihnya terlalu mewah atau kelewat standar? Tempat yang terlalu mewah akan membuatnya berpikir Anda merasa kurang nyaman. Pertama, mungkin tempatnya terasa asing bagi Anda. Kemudian, bagi dia sendiri, apakah menunya terlalu mahal? Tentu akan berlebihan jika hanya karena berusaha keras membuat Anda terkesan ia lantas harus berhemat sampai akhir bulan. Namun ia juga tidak bisa membawa Anda kencan ke food court, karena suasananya terlalu ramai. Ia juga khawatir Anda akan menganggapnya cemen dengan pilihan tersebut.
Apakah Anda benar-benar mau kencan dengannya? Anda mengatakan, "Boleh," waktu ia mengajak Anda berkencan. Jawaban ini terasa kurang menunjukkan antusiasme Anda terhadap tawarannya. Boleh, atau Mau? Boleh, memberi kesan Anda bersedia diajak makan bersama karena sedang tidak ada kegiatan, bukan karena ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Apa menu yang Anda pilih? Jika ia membawa Anda ke rumah makan mewah, dan Anda hanya memesan salad atau snack seperti lumpia, ia akan mendapat kesan bahwa Anda orang yang perlu high-maintenance, sangat menjaga image, atau terlalu memusingkan penampilan. Karena itu, bila Anda memang menyukai steak, pasta, atau makanan China yang Anda nikmati, habiskan semampu Anda. Pria tidak mempedulikan daya tampung perut Anda, tetapi antusiasme Anda.
Apa yang harus dikenakannya? Beberapa pria, bahkan yang tidak terlalu mempedulikan penampilan pun, akan mempertimbangkan dengan matang pakaian yang akan dikenakannya saat kencan pertama. Bila kencan dilakukan di hari kerja, mungkin ia hanya akan memakai pakaian kantornya saja. Tetapi bila kencan berlangsung pada akhir minggu, memilih pakaian yang pantas menjadi pekerjaan rumah baginya.
Apa yang akan dibicarakannya dengan Anda? Meskipun Si Dia bukan seorang yang pendiam, duduk di depan seseorang yang masih asing baginya (meskipun Anda sangat menarik baginya) tetap memberikan pengalaman yang intens. Obrolan sebagai pembuka akan menjadi kunci kelanjutan kencan Anda, dan ia merasa perlu berhati-hati memilih topik yang tepat.
Sumber : Real Simple
2 komentar:
kalau terlalu memikirkan seperti itu..
bisa2 kencan nya rusak..
kalau saya be yourself saja..
si dia tidak tertarik dengan gaya saya..
be my guest... :)
ia jg sih...buat apa dipikirin
Post a Comment
Trima kasih buat komentar yang Anda berikan
Komentar jangan bersifat Spam